Tuesday 11 May 2010

Disaat Daku Tua




Disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu
Maklumilah diriku,bersabarlah dalam menghadapiku

Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku
Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu,
membimbingmu untuk melakukannya

Disaat daku dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankanmu
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku.
Di masa kecilmu, daku harus mengulang dan mengulang terus
sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali
hingga dirimu terbuai dalam mimpi

Disaat daku membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkanku, Ingatkah di masa kecilmu,
bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi?

Disaat daku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern
Janganlah menertawaiku
Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab
setiap 'mengapa' yang engkau ajukan saat itu

Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
Ulurkanlah tanganlu yang muda dan kuat untuk memapahku
Bagaikan di masa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki
untuk belajar berjalan

Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya
Sebenarnya topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku
Asalkan engkau berada di sisiku untuk mendengarkanku
Daku telah bahagia

Disaat engkau melihat diriku menua,
Janganlah bersedih
Maklumilah diriku,dukunglah daku
bagaikan daku terhadapmu
disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan

Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini
kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku
Berilah daku cinta kasih dan kesabaran
Daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur
Di dalam senyumanku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu.


ku temukan untaian kata indah ini dalam sebuah kardus sepatu
Membacanya membuatku tersadar...betapa banyak dosa-dosaku pada ayah dan ibu

Allohumagfirli wali walidayya warhamhuma kama rabbayani shogiro..Amin

No comments:

Post a Comment